Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Sekretaris Mahkamah Agung RI dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Foto : Devi/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Bimantoro Wiyono mendorong Mahkamah Agung (MA) untuk meningkatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi hakim. Tak hanya kepada hakim, ia juga meminta perluasan pelatihan tersebut kepada panitera dan jurusita.

"Tadi kami melihat di sini sudah banyak sekali kompetensinya untuk latihan sertifikasinya kami berharap nih lebih ditingkatkan lagi, Pak, lebih diperinci lagi sehingga hakim ini bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang lebih lengkap lagi ke depan untuk agar tidak tertinggal daripada perkembangan masalah-masalah perkara yang ada," ujar Bimantoro, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Sekretaris Mahkamah Agung RI dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Lebih lanjut, Bimantoro meminta agar MA dapat memperbarui sistem pemberkasan perkara putusan, agar lebih cepat, akuntabel, berintegritas dan transparan, sehingga dapat mengakomodir kepentingan semua pihak.

"Tadi untuk monitoringnya sudah bagus, nah ini untuk sistem pemberkasan perkara dan keputusannya kami banyak dikeluhkan kemarin pun ada beberapa RDPU yang datang ke sini mereka mengeluhkan untuk sistem perkasaan ini," ungkap Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Legislator Dapil Jawa Timur VIII ini mendukung sistem sistem reward and punishment yang terukur, serta meminta MA untuk memperhatikan kesejahteraan hakim dan pegawai peradilan di daerah, termasuk dalam hal mutasi dan asesmen.

Terakhir, ia menyampaikan apresiasinya terhadap penyelesaian perkara dan penguatan kredibilitas hakim yang selama ini dilakukan MA. Ia pun menyampaikan terima kasih atas reaslisasi usulan sewa rumah jabatan hakim dan berharap sistem peradilan Indonesia dapat menjadi yang terbaik di dunia. (bia/aha)